Yahooooo!
Shigatsu wa Kimi no Uso atau yang lebih gampang disebut Your Lie in April ini punya genre yang rumit dan sedih. Meski ada bumbu cinta-cintaan anak SMP, tapi anime ini lebih fokus ke cerita tentang musiknya.
Manga yang ditulis oleh Naoshi Arakawa ini semakin sukses ketika diangkat dalam bentuk anime, peran Arima Kosei sebagai pemain piano sukses di masa kecil dan Kaori Mizayono sebagai pemain biola yang termotivasi dari sosok Arima beberapa tahun yang lalu.
Rilis pada tanggal 25 Febuari 2015 sampai 28 oktober 2015, Shigatsu wa Kimi no Uso mendapat rating standart di episode awal, sampai pada akhirnya rating melonjak naik di episode akhir, kebayang dong kenapa anime ini jadi salah satu rekomendasi yang saya kasih buat kalian semua?
Lanjut ke inti cerita, Arima adalah sosok pianis di masa lalu yang sukses berkat ibunya yang selalu memotivasi Arima untuk jadi pianis hebat, sayangnya, Arima gak pernah merasa nyaman, karena didikan ibunya yang dianggap terlalu keras.
Ibunya yang sakit, membuat Arima pasrah dan nurut aja disuruh belajar piano, sampai akhirnya Arima harus merelakan banyak waktu bermainnya untuk belajar piano.
Tsubaki Sawabe, teman kecil Arima yang juga jatuh cinta dengan Arima tau banget susahnya kehidupan Arima, sampai akhirnya Arima berubah drastis ketika beranjak dewasa.
Anime ini lebih ke sudut pandang kehidupan Arima, masa lalunya Arima dan kenapa Arima memutuskan untuk gak lagi jadi seorang pianis.
Rasanya nyentuh piano aja udah gak kuat, beda jauh banget ketika Arima kecil, semua orang bangga dengan permainan pianonya.
Bahkan Tsubaki gak bisa ngerubah rasa takut Arima untuk main piano lagi, sampai akhirnya datang sosok Kaori yang merubah kehidupan Arima. Kedatangan Kaori pun tentu ada motif tertentu, karena Kaori lah judul Shigatsu wa Kimi no Uso dipilih jadi judul yang cocok untuk anime satu ini.
Beralasan untuk kenalan dengan Ryota Watari, Kaori yang ceria dan cantik ini perlahan mulai merubah kehidupan Arima. Pertemuan pertama mereka ketika Kaori sedang asik bermain musik ditaman, seakan terpesona, Arima sejenak memandang Kaori dengan kagum.
Kaori udah jadi pemain biola yang berbakat, berbeda dengan Arima yang seakan harus memulai semuanya dari awal lagi.
Kenapa Arima harus sampe kayak gitu? Dia lebih kayak trauma gitu sih, ya saya bocorin sedikit lah ya, pokoknya ini tentang masa lalunya sama ibunya, setelah ibunya meninggal Arima seakan dapet kutukan gitu jadi gak berani bahkan gak mau main piano lagi.
Kaori kecewa dan memutuskan untuk membawa Arima kembali ke dunia musiknya, dimulai dipaksa main piano di cafe sampe akhirnya dipaksa ikut beberapa kompetisi barengan sama Kaori.
Namun sayang, Arime lagi-lagi masih larut dalam kejadian masa lalunya, jadi susah banget bawa Arime kembali jadi sosok pianis yang hebat.
Ditambah lagi, banyak orang diluar sana akhirnya ngomongin Arime karena kemampuan bermain pianonya seakan berubah drastis, padahal dulu berbakat sampe-sampe semua orang tau sosok Arime.
Konfliknya juga gak cuma di musik aja, ada juga konflik dimana Tsubaki mulai cemburu-cemburu manjah gitu karena Kaori lama-lama jadi semakin deket sama Arime, latihan bareng, jalan bareng, makan bareng pokoknya posisi Tsubaki seakan tergeser.
Cinta bertepuk sebelah tangan Tsubaki juga berhasil bikin mewek deh pokoknya, perjuangan Tsubaki juga gak kalah sama perjuangan Kaori untuk membangkitkan semangat Arime, Tsubaki bahkan rela nyiapin makanan dan nengok Arime ke rumahnya.
Mungkin karena Tsubaki gak ada bakat bidang musik kali ya jadinya, posisi Kaori lebih dominan usahanya dibanding Tsubaki.
Sampai akhirnya Kaori jadi jarang lagi main bareng Arime karena penyakit yang di deritanya, dan disinilah klimaksnya.
Mungkin keliatan klise, Kaori meninggal trus bla bla bla...
Eittsssss jangan salah, meski keliatan klise dijamin bisa bikin kalian nangis dan berasa banget ketika bagian meninggalnya si Kaori.
Karena episode ini lah yang membuat rating Shigatsu wa Kimi no Usa melonjak naik.
Dan disaat meninggalnya Kaori lah jadi jelas, kenapa judulnya jadi, Shigatsu wa Kimi no Uso~
Yaaaa pokoknya yang suka drama romance, nangis-nangis manjah, anime ini recomended banget! Musik-musik dan soundtracknya juga pas banget sama ceritanya.
Jujur, sampe sekarang saya pribadi suka nangis denger soundtracknya yang judulnya Orange, kebayang banget sama endingnya, jadi pengen nangis setiap denger lagunya T-T
Dan ada kabar gembira banget nih! Shigatsu wa Kimi no Uso membuktikan kalau anime ini memang sukses, karena September nanti ada versi Live Action nya! Woaaaaaaa I'm so exicted! Gimana enggak, yang main itu loh si
Happy watching!
0 Comments